Jumat, 03 April 2009

Rahasia Musibah & Bencana



Ada sebuah tulisan yang bagus, namun kita tetaplah harus mengutamakan apa yang ada dalam alquran dan hadist dari pada apa yang terlintas diakal dan mampu teraba perasaan:
Menyingkapi banyaknya musibah yang menimpa negeri tercinta ini, saya ingin mengetengahkan artikel berikut. Agar kita dapat memahami apa arti musibah yang terjadi beruntun sekarang ini, apakah ada sangkut pautnya dengan banyaknya kezaliman dinegeri ini? Misalnya saja perbuatan zina bukan tabu lagi bahkan dilakukan secara terang-terangan, korupsi seakan-akan sudah menjadi tradisi, narkotika sudah merambah ke remaja bahkan anak-anak, pengerusakan alam dan habitatnya seperti penebangan hutan secara besar-besaran oleh tangan jahil manusia demi hawa nafsunya.
Kita sekarang sedang gencar-gencar mengecam israel sebagai teroris, namun disadari atau tidak teroris yang lebih besar sedang menggerogoti negeri ini. Lihatlah akibat yang ditimbulkannya, VCD porno bisa didapatkan dimana-mana dengan harga murah, anak-anak remaja sudah bergaul dengan sangat bebasnya sampai-sampai seorang gadis yang hamil tidak tahu siapa yang menghamilinya, narkoba ada dimana-mana sampai merasuk ke sekolah-sekolah dll. Bagaimana bencana tidak akan menimpa kita?
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah” (Al Ahzab:17).
Sebagai mana konsep taqdir, Allah menjadi sentral dari seluruh kejadian yang terkait dengan musibah. Bencana dan kebaikan adalah kehendak Allah. Sehingga Dia bertanya : "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (taqdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rakhmat untukmu?"
Bencana dan rakhmat adalah salah satu cara Allah menyampaikan pesan kepada manusia bahwa Allah adalah Tuhan dan penguasa alam semesta. Tidak ada yang bisa melawan KeperkasaanNya. Tapi, Dia bukan Dzat yang sewenang-wenang. Dia Maha Penyayang.
Semua yang dia lakukan adalah untuk mengingatkan manusia , bahwa hidup ini bukan sesuatu yang ada begitu saja, berjalan dengan sendirinya, dan kemudian berakhir dengan sia-sia. Allah menciptakan skenario besar yang harus dipahami oleh manusia. Ada fase-fase yang mesti kita lewati. Ada aturan main tertentu yang mengikat kehidupan. Untuk akhirnya kembali kepada sang pencipta.
Diantaranya, Allah menciptakan suatu mekanisme sunnatullah. Siapa saja yang berbuat kebaikan akan memperoleh kebahagiaan didunia dan akherat. Sedangkan yang berbuat kejahatan akan menuai problem dalam kehidupannya.
Maka Allah mengingatkan, jangan sampai kita tidak mengerti `hukum sebab-akibat` itu. Dan kemudian melakukan kesalahan. Dan, kita mendapat bencana karenanya. Sebenarnya Allah tidak ingin kita terjatuh dalam bencana, karena kesalahan kita sendiri. Apalagi berulang-ulang, karena kebodohan.
Hukum Allah tidak berubah dari yang telah ditetapkan. Barangsiapa melakukan kesalahan, dia bakal kena `hukuman`, dan barangsiapa melakukan kebajikan dia bakal menerima kebahagiaan
"Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul." (Al Israa':15).
Mestinya, ketika seseorang melakukan kesalahan, dia langsung kena akibatnya. Akan tetapi, karena sifat penyayang-Nya, maka dampak perbuatannya itu ditangguhkan, sampai orang itu menyadari kesalahan dan kemudian bertobat. Dengan cara itu, orang tersebut tidak terkena bencana akibat perbuatannya sendiri. Segera mohon ampun kepada Allah. Dan kemudian Allah pasti mengampuninya. Begitulah maksud Allah
"Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya." (An Nahl : 61)
Meskipun begitu, Allah masih menawarkan kasih sayangNya kepada hamba-hamba yang berbuat dosa dan kesalahan. Dalam istilah Al-Qur`an mereka telah menganiaya diri sendiri. Sebab, memang dosa itu tidak merugikan Allah sama sekali, melainkan merugikan diri mereka sendiri. Menciptkan problem buat hidupnya sendiri
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (An-Nissa : 110).
Dalam konteks yang lebih besar pun sama. Allah menjalankan aturan main dan sunnatullah tersebut untuk manusia secara kolektif. Misalnya, sebuah negara dan bangsa
Allah tidak pernah membinasakan suatu kota atau negeri, kecuali masyarakatnya telah berlaku kezaliman yang kelewatan. Kemudian Allah mengutus rasul atau nabi atau utusan tertentu untuk mengingatkan mereka. Jika mereka tetap membandel, maka jatuhlah Taqdir Allah berupa musibah dan bencana. Kalau sudah begitu, tidak ada satu cara pun untuk menghindar. Saat `ajal` telah datang, setelah berkali-kali diberi kesempatan
"Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman." (Al-Qashash : 59).
Kata-kata `Tuhanmu membinasakan` bukan menggambarkan kesewenang-wenangan. Melainkan menggambarkan Kekuasaan yang tidak terbatas. Tiada bandingnya. Sekaligus menunjukkan peranan sentral dalam menentukan Taqdir. Musibah dan bencana.
Untuk menunjukkan bahwa Dia tidak sewenang-wenang Allah menjamin secara tegas, Dia tidak akan menghancurkan negeri-negeri secara zalim. Apalagi jika penduduknya orang-orang yang berbuat kebajikan
"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan." (Huud : 117).
Akan tetapi kalau sudah kelewatan, Allah bakal menurunkan azabNya. Dan tidak ada yang bisa menghalangiNya. Tapi semua itu dalam konteks untuk mengingatkan agar kembali dan bertobat. Dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yunus : 107).

Situ Gintung


SITU GINTUNG DALAM PUISI

Tujuh puluh sembilan tahun silam…
Engkau diciptakan oleh penguasamu
Untuk mensejahterakan, lewat airmu
Kini……
Engaku telah rusak,… wajah ayumu nan sirna
Engkau dijajah, dipaksa untuk muram
Airmatamu tak kuasa kau bendung
Murkamu kau tumpahkan pada orang yang tak berdosa

Situ Gintung…., taukah kamu….
Kau marah pada orang yang salah
Kau murka pada orang yang tak berdosa
Walaupun aku tau… itu hanya peringatanmu
Kemurkaan dan keangkaraan manusia,

Situ Gintung, aku tau kau murka
Karena Tuan-tuanmu hanya memikirkan kampanye
Tuan-tuanmu hanya memikirkan kursi-kursi yang empuk
Hingga tak memperhatikanmu

Situ Gintung… pikirkan tindakanmu itu
Sawah ladang yang kau airi telah tumbuh menjadi gedung nan tinggi
Kini… kau luluh lantakkan dengan murkamu
Puaskan dirimu situ gintung……

Sekarang kau manja…. kau senyum-senyum, kau suka, kau puas
Setiap umat di seluruh dunia memperhatikanmu
Melirikmu, menyapamu, memanjakanmu
Bahkan Presiden dan para menterinya menyambangimu

Semua orang ingin menengokmu, kecuali aku
Karena aku tau, kau hanya SITU GINTUNG sebuah bendungan
Yang dibuat oleh tangan-tangan manusia
Dan wajar kalau dirusak pula oleh tangan-tangan manusia

Cuma menyesal Situ Gintung….
Kenapa orang-orang tak berdosa menjadi korbanmu..

Selasa, 31 Maret 2009

Jaringan komputer adalah suatu sistem yang menghubungkan komputer menggunakan suatu media transmisi. Secara lebih sederhana jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer beserta mekanisme dan prosedurnya saling terhubung dan berkomunikasi.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis :
1. Lokal Area Network (LAN)
Lokal Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk mengubungkan komputer–komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai sumberdaya secara bersama-sama (Resources Sharing) misal sharing printer, sharing data dan lain-lain.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropoloitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup dua negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (apikasi) pemakai.
4. Internet
Perkembangan selanjutnya bilamana implementasi jaringan lokal yang dibangun berhasil, penggabungan dua atau lebih sistem jaringan lokal disebut dengan istilah inter jaringan. Proses penggabungan ini membutuhkan peralatan pheriperal seperti Repeater, Bridge, Router atau Gateway yang berfungsi untuk memperpanjang atau menjembatani antar segmen jaringan lokal yang akan dihubungkan satu sama lain.
5. Wireless Area Network
Jika suatu hubungan antara sistem jaringan komputer dihubungkan dengan menggunakan media komunikasi gelombang mikro (gelombang radio), maka sistem tersebut lebih cocok jika disebut sebagai Wireless Area Network. Jarak yang ditempuh tergantung dari sarana komunikasi radio yang dipasang. Dengan sistem ini, maka komunikasi dapat dilakukan dimana saja dan sering juga disebut sebagai komunikasi tanpa kabel.
2.1.1. Topologi Jaringan
Dalam analisa dari sisi design jaringan pada kampus Bina Sarana Informatika Salemba 22 ini penulis melihat dari segi topologi jaringan, tipe jaringan, dengan segala peralatan-peralatan jaringan yang terpasang dalam gedung tersebut dan bagaimana arsitektur jaringannya. Disini penulis akan menjelaskan bagaimana cara dan bentuk secara fisik komputer-komputer itu terhubung. Dengan mengamati media dan network interface card yang digunakan penulis akan menjelaskan seperti apa arsitektur jaringannya.
Jaringan komputer pada kampus Bina Sarana Informatika cabang Salemba 22 terbangun didalam gedung berlantai 5, dimana dilantai 1 terdapat Server DHCP, Administrasi, PPMB, Ruang Kordinator Cabang, Ruang Riset, Ruang AMK, Ruang Kajur MI, Ruang Kajur KA, Ruang Rapat dan Ruang Dosen. Dilantai 2 terdapat 13 Ruang laboratrium Komputer, sedangkan lantai 3 terdapat 3 Ruang teori dan 3 Ruang laboratorium dan 4 terdapat 3 Ruang teori dan 3 Ruang laboratorium dan dilantai 5 terdapat 2 Ruang teori serta Ruang Aula.
Oleh karena pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22 memiliki jaringan ADSL (Assymmetric Digital Subscriber Line) yang mana pada jaringan tersebut ialah jaringan yang menghubungkan Laboratorium internet dan hostspot dengan sebuah modem router ADSL.
Semua komputer yang berbeda-beda ini terhubung dalam satu jaringan dengan server ADSL dan DHCP berada di lantai 1. Adanya satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lainnya sebagai client maka tipe jaringan ini adalah Tipe Jaringan Client-Server dengan Topologi Star. Sedang topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat berbagai macam topologi jaringan yang umum digunakan, yaitu:
1. Topologi Bus
Beberapa host dihubungkan dengan jalur data Backbone tunggal yaitu berupa kabel lurus panjang. Pada umumnya jenis topologi kabel Coaksial. Jumlah komputer yang dihubungkan dalam jaringan berpengaruh terhadap performance Jaringan, karena hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data dan komputer lain akan menunggu sampai data tersebut terkirim. Hal inilah yang disebut dengan topologi pasif (Passive Topology). Kerusakan pada semua titik di kabel penghubung akan dapat merusak sistem jaringan secara keseluruhan.
Gambar II.1. Topologi Jaringan Bus
2. Topologi Star
Semua host dihubungkan dengan sebuah simpul pusat. Simpul pusat ini biasanya berupa sebuah Hub atau Swicth. Dalam jenis topologi ini, manajemen komputer dalam jaringan menjadi lebih mudah sebab adanya titik pusat yang mengatur semuanya. Namun dengan adanya sentralisasi diperlukan kabel yang lebih banyak dibandingkan jenis topologi yang lain. Jika satu komputer dalam jaringan rusak, maka komputer lain masih dapat menjalankan fungsinya tanpa terganggu dengan yang lain. Namun jika Hub atau Swicth yang rusak, tentu akan sangat berpengaruh pada semua komputer didalam jaringan. Karena kemudahan manajemen dan perawatan, jenis topologi ini sering dipilih dalam membangun sebuah jaringan komputer.
Gambar II.2. Topologi Jaringan Star
3. Topologi Ring
Komputer-komputer dalam satu jaringan dihubungkan dengan sebuah kabel tunggal. Data yang dikirim akan melalui loop masing-masing komputer dalam satu arah. Topologi ring disebut juga dengan topologi aktif (active topology) karena masing-masing komputer akan mengurangi sinyal data yang telah dikirim untuk diteruskan ke komputer selanjutnya. Salah satu metode yang digunakan dalam transmisi data adalah token passsing. Jika ada kerusakan pada kabel penghubung maka akan sangat berpengaruh dan meyebabkan jaringan menjadi Down. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan Double-ring cara tersebut telah dilakukan pada beberapa jaringan menggunakan implementasi jaringan FDDI (Fiber Distributed Data Interface). Jika ring utama (primary ring) rusak, maka dapat digunakan ring kedua (secondary ring) sebagai backup jaringan. Dengan adanya backup tersebut, maka proses bisnis di dalam jaringan tetap dapat berjalan.
Gambar II.3. Topologi Jaringan Ring
4. Topologi Extended Star
Mrupakan perkembangan sari jenis topologi star yang berupa link-link individu yang dihubungkan dengan sebuah hub atau swicth yang terkonsentrasi.
Gambar II.4. Topologi Extended Star
5. Topologi Hirarki / Cascanding Star
Hampir sama dengan jenis topologi extended star namun sistem yang dibuat di link ke sebuah simpul pusat yang mengontrol semua traffic dalam jaringan.
Gambar II.5. Topologi Hierarkie/Cascanding Star
6. Topologi Mesh
Digunakan pada kondisi dimana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar host komputer. Jenis ini biasanya digunakan dalam WAN (Wide Area Network) yang menghubungkan jaringan melalui link komunikasi. Jenis ini menggunakan router untuk menentukan jalur terbaik yang diplih. Masing-masing host memiliki hubungan ke setiap device oleh karena itu, topologi ini sangat mahal dan sulit dalam hal maintenance.
Gambar II.6. Topologi Mesh
2.1.2. Sejarah Kampus
Bina Sarana Informatika merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan yang mempunyai banyak cabang dan juga mahasiswa setingkat akademi diseluruh indonesia. Oleh karena itu untuk menghubungkan antara cabang yang begitu banyak diperlukannya suatu jaringan yang handal dan aman untuk kelancaran proses akademik yang diselenggarakan Bina Sarana Informatika sehingga didalam proses belajar dan mengajar sangat penting untuk menjadikan kampus Bina Sarana Informatika yang berbasis teknologi informasi yang bermutu dengan biaya terjangkau.
2.2. Analisa Jaringan
Bina Sarana Informatika merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan yang mempunyai banyak cabang dan juga mahasiswa setingkat akademi diseluruh indonesia. Oleh karena itu untuk menghubungkan antara cabang yang begitu banyak diperlukannya suatu jaringan yang handal dan aman untuk kelancaran proses akademik yang diselenggarakan Bina Sarana Informatika sehingga didalam proses belajar dan mengajar sangat penting untuk menjadikan kampus Bina Sarana Informatika yang berbasis teknologi informasi yang bermutu dengan biaya terjangkau.
2.2.1. Sejarah Perusahaan
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, pada dasarnya merupakan tekad rakyat Indonesia untuk memerangi kebodohan dan kemelaratan yang ditinggalkan penjajah. Pembinaan yang tepat dan terarah akan mengantarkan bangsa Indonesia menuju pintu gerbang kemandirian sebagai bangsa yang merdeka. Hal ini kemudian mendorong didirikannya Yayasan Bina Sarana Informatika oleh Alm. Bapak Mayjen (Purn) H.R Harsoyo, Pada tanggal 3 Maret 1998. Setelah cukup matang di persiapkan, didirikanlah Lembaga Pendidikan Komputer Bina Sarana Informatika (LPK BSI) di Depok. Lembaga ini bertujuan mendidik tenaga-tenaga terampil atau profesional di bidang komputer, Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan nasional.
Pada bulan oktober 1998, BSI meresmikan cabang LPK nya yang ke 2 di Jakarta yaitu tepatnya di wilayah Jakarta selatan Jl. RS. Fatmawati No.24, Pondok Labu. Kebutuhan akan sumber informasi yang terkait dengan sumber daya manusia yang baik membuat Bina Sarana Informatika membangun jaringan Internet dengan mengunakan teknologi ADSL yang terhubung dengan Komputer kerja, Laboratorium DLL ini dimulai tahun 2000 yang sebelumnya Bina Sarana Informatika koneksi internet dengan menyewa dari ISP (Internet Service Provider) dan sebagian kampus yang kecil mengunakan Dial Up dari Telkomnet Instan. Sebagai perguruan tinggi terbesar indonesia sudah saatnya Bina Sarana Informatika membuat jaringan komputer yang aman handal akurat dalam pertukaran data atar user dan masing-masing cabang yang tersebar di indonesia.
2.2.2. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi lembaga BSI secara umum dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar II.7. Struktur Organisasi Lembaga BSI
2.2.3. Skema Jaringan
Dalam analisa dari sisi design jaringan pada kampus Bina Sarana Informatika Salemba 22 ini penulis melihat dari segi topologi jaringan, tipe jaringan, dengan segala peralatan-peralatan jaringan yang terpasang dalam gedung tersebut dan bagaimana arsitektur jaringannya. Disini penulis akan menjelaskan bagaimana cara dan bentuk secara fisik komputer-komputer itu terhubung. Dengan mengamati media dan network interface card yang digunakan penulis akan menjelaskan seperti apa arsitektur jaringannya.
Jaringan Komputer pada kampus Bina Sarana Informatika cabang Salemba 22 terbangun didalam gedung berlantai 5, dimana dilantai 1 terdapat Server DHCP, Administrasi, PPMB, Ruang Kordinator Cabang, Ruang Riset, Ruang AMK, Ruang Kajur MI, Ruang Kajur KA, Ruang Rapat dan Ruang Dosen. Dilantai 2 terdapat 13 Ruang laboratrium Komputer, sedangkan lantai 3 terdapat 3 Ruang teori dan 3 Ruang laboratorium dan 4 terdapat 3 Ruang teori dan 3 Ruang laboratorium dan dilantai 5 terdapat 2 Ruang teori serta Ruang Aula.
Oleh karena pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22 memiliki jaringan ADSL (Assymmetric Digital Subscriber Line) yang mana pada jaringan tersebut ialah jaringan yang menghubungkan Laboratorium internet dan hostspot dengan sebuah modem router ADSL.
Semua komputer yang berbeda-beda ini terhubung dalam satu jaringan dengan server ADSL dan DHCP berada di lantai 1. Adanya satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lainnya sebagai client maka tipe jaringan ini adalah Tipe Jaringan Client-Server dengan Topologi Star. Sedang topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya.
Untuk lebih jelas bagaimana bentuk fisik dari jaringan komputer Akademi Bina Sarana Informatika Salemba 22 dalam gedung berikut adalah designnya:
Gambar II.8. Gambar Jaringan Komputer Pada Akademi BSI Salemba 22
Gambar II.9. Blok Jaringan Komputer Pada Akademi BSI Salemba 22
2.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
Jaringan Lokal Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang dihubungkan satu dengan yang lainnya agar kegiatan pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22 menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan LAN antara lain kita bisa melakukan pengiriman data langsung ke user lainnya atau ke banyak orang sekaligus tanpa menggunakan media disket atau CD. Didalam pemakaian jaringan LAN (Local Area Network) disebuah perusahaan dibutuhkan beberapa perangkat keras (hardware). Sebuah sistem jaringan secara fisik terbangun atas kumpulan-kumpulan perangkat keras yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras yang penulis berhasil analisa yaitu Komputer Server DHCP, komputer user atau Client, Peralatan Jaringan berupa Router, Swicth, Access Poin, HUB dan media transmisi.
1. Komputer Server
Server adalah komputer yang dipergunakan sebagai pusat data dari client. Dimana dari server inilah data-data bisa di backup dan dikendalikan, ada begitu banyak jenis server yang bisa dipakai untuk jaringan, tergantung dari pemilihan instansi atau perusahaan tersebut. Sedangkan pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22 memiliki satu server yang digunakan untuk koneksi internet pada laboratorium-laboratorium serta ruang kelas teori.
Berikut ini adalah spesifikasi hardware komputer server :
a. Motherboard ECS P4P800-VM Chipset AGP, 3 PCI , Port PS/2
b. Prosesor Intel Celeron 2,66 GHz LGA
c. Memory :V-Gen DDR-SDRAM 512 Mbytes
d. Hardisk Maxtor 6K040L0 40 GB 7200 rpm
e. NIC : Realtek RTL8139 Family PCI Fast Ethernet (onboard)
f. VGA Onboard 32Mb S3 GraphicsProSavage DDR 8D04
g. SoundCard Onboard Realtek AC’97 Audio
h. CD-Rom ASUS 52X
i. Standar floppy disk controller
j. Mouse Keyboard PS2
k. Monitor 14’’ LG 505G
2. Komputer User
Kecepatan sebuah laju data dalam mengakses sangat dipengaruhi oleh spesifikasi komputer user yang terangkai dalam jaringan. Hal ini dirasakan ketika para user tersebut membuka banyak aplikasi.
Client adalah sebagai tempat untuk memproses source di komputer server, artinya workstation digunakan sebagai tempat station kerja dari network, Pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22 pada setiap Laboratoriumnya memiliki 20 client atau workstation.
Berikut ini adalah spesifikasi komputer user:
a. Motherboard : ESC P4VMM2 VIA P4M266 (VT8751), 3 PCI, AGP, Sound Onboard.
b. Prosesor Intel Celeron 2,4 Ghz
c. Memory : V-GEN DDR-SDRAM 512 Mbytes.
d. Hardisk Maxtor 6K040L0 40 Gbyte 7200 rpm.
e. Standar floppy disk controller.
f. Mouse keyboard PS2.
g. Monitor 14’’ LG 505G
3. Peralatan Jaringan
Untuk dapat saling berhubungan antar komputer maka harus ada peralatan untuk sistem jaringan begitu pula pada sistem jaringan komputer Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22. Ada 2 peralatan pokok yang harus ada jika ingin membangun sebuah sistem jaringan yaitu kartu penghubung jaringan dan media penghubung jaringan.
Sebagian besar komputer yang berada pada jaringan komputer Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22 sudah mendukung port jaringan onboard pada motherboard, tetapi ada juga sebagian komputer yang memerlukan Kartu Jaringan atau yang dikenal dengan istilah NIC (Network Interface Card). Dari seluruh NIC yang terpasang sudah mendukung kecepatan koneksi 10/100 Mbps.
Media penghubung jaringan yang dipakai pada sistem jaringan komputer kampus Bina Sarana Informatika Salemba 22 berupa kabel dan tanpa kabel (Wireless).
Kabel yang dipakai adalah kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) atau belitan ganda tak berpelindung. Selain menggunakan media kabel dalam sistem jaringan dalam kantor ini terpasang media penghubung tanpa kabel (wireless) yaitu menggunakan gelombang radio pada frekuensi 2,4 Ghz.
Berikut ini adalah spesifikasi media penghubung berupa Router dan Accsess Point agar semua perangkat yang memiliki peralatan Wi-fi atau Wireless dapat akses jaringan. Media penghubung lainnya adalah berupa Swicth yang berfungsi menyebarkan akses dari satu titik ke banyak titik.
a) Router dan Access Point
Menurut kamus Wikipedia (2008:1) menerangkan bahwa ”router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing”. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22, router yang digunakan adalah 3Com® OfficeConnect® ADSL Wireless 11g Firewall Router. Router ini berfungsi juga sebagai : Router, Modem, Access Point dan Firewall.
Gambar II.10. Router BSI Salemba 22
1. Merk : 3Com® OfficeConnect® ADSL Wireless 11g Firewall Router 3CRWDR100A-72.
2. Koneksi : 10/100M Router 1 x 10Mbps WAN Ports 4 x 10/100Mbps LAN Ports, Wireless Access Point
3. Mendukung share internet koneksi 4 port.
4. Bertindak sebagai suatu DHCP Server
5. Wireless : 802.11b dan 802.11g
6. Kecepatan : 2,4 Ghz
b). Switch
Menurut kamus Wikipedia (2008:1) menerangkan bahwa ”Swicth adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tujuan MAC address dari packet“. Daripada melewatkan packet ke semua port, swicth meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, swicth dapat secara drastis mengurangi traffic network. Swicth memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address, swicth secara umum lebih cepat daripada sebuah router
Pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22, Swicth yang digunakan adalah D-Link DES-1024D 24 Port Fast Ethernet 10/100 Mbps.
Gambar II.11. Swicth BSI Salemba 22
1. Merk : D-Link 10/100Mbps Fast Ethernet Swicth
2. Model : DES-1024D
3. CSMA/CD
4. IEE 802.3 10Base-T Ethernet.
5. 24 x 10/100Mbps Auto-MDI Port.
6. 100 to 240 VAC, 50 or 60 Hz internal universal power supply, 7.9 watts. (max.).
c). Hub
Menurut kamus Wikipedia (2008:1) menerangkan bahwa “HUB adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network“. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater, ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan, ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network. Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22, HUB yang digunakan adalah D-Link DE-1824E
Gambar II.12. hub BSI Salemba 22
1. Merk : D-Link 10/10 Mbps Ethernet HUB
2. Model : DE-1824E
3. Ports 24 x 10Base-T (RJ-45)
4. Remote Management Protocol SNMP
2.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
Piranti lunak atau perangkat lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai penterjemah perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras.
Perangkat lunak adalah program komputer yang isinya dapat diubah dengan mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras, melakukan perhitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak lainnya dan lain-lain.
Di dalam Akademi BSI Kampus Salemba 22, komputer server menggunakan sistem operasi Windows Server 2003 Windows Server 2003 Enterprise Edition, Apache2triad, Radmind, LAN View, Office 2003, SQLYog, Hamachi dan lain sebagainya. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan dikomputer Client atau komputer Laboratorium adalah sistem operasi Windows XP Pofessional SP2, Linux CentOS, Office 2003, visual Basic, Photoshop, Pascal, Visual Foxpro, Apache2triad dan lain sebagainya.
1. Server sebagai server DHCP (Dynamic Host Control Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan salah satu layanan yang secara otomatis memberikan nomer IP kepada komputer yang memintanya (Klien) yang menggunakan protocol TCP/IP. Komputer yang meminta IP Address disebut dengan DHCP Client, sedangkan komputer yang memberikan IP Address disebut dengan DHCP Server.
Dengan fasilitas DHCP ini. Maka administrator tidak perlu lgi memberikan IP Addres secar manual, tetapi cukup dengan memberikan referensi pada DHCP Server.
a). Instalasi DHCP Server
Cara yang digunan untuk instalasi DHCP Server adalah sebagai berikut :
1. Klik Start – Control Panel – add or Remove Program.
2. Pada kotak dialog Add or remove Progaram, kemudian klik pilihan Add/Remove Windows Components.
Gambar II.13. Kotak Dialog Windows Components
3. Klik Pilihan Networking Service – Details dan di layer akan terlihat jendela Networking Services.
4. Klik pilihan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
5. Klik tombol OK.
Gambar II.14. Kotak Dialog Networking Services
6. Pada kotak dialog Windows Component, klik pilihan Next.
7. Tunggu sampai beberapa saat sampai proses instalasi selesai dilakukan.
Gambar II.15. Kotak dialog Proses Konfigurasi Komponen
8. Klik tombol Finish.
b). Konfigurasi DHCP Server
Konfigurasi DHCP ini dimaksudkan untuk menentukan jangkauan (scope) dari IP Address untuk mendistribusikan pada workstation, sehingga workstation (client) tidak perlu membuat Ip Address sendiri secara manual. Berikut ini cara membuat Scope DHCP.
1. Klik Menu Start – Administrative Tool – DHCP.
Gambar II.16. Jendela DHCP
2. Klik ikon bina-8ddt0r2pps.
3. Klik menu Action – New Scope atau klik kanan dan pilih New Scope.
4. Klik tombol Next.
5. Maka akan tampil layar tentang pemberian nama sebuah scope.
Gambar II.17. Kotak Dialog New Scope Name
6. Klik Tombol Next maka muncul jendela pemberian range IP address untuk di aktifkan.
Gambar II.18. Menentukan IP Address Scope
7. Klik next maka akan tampil jendela tentang IP address yang tidak bisa dipakai oleh client ( private ).
Gambar II.19. Menentukan Ip Address Exclussions
8. Klik next, maka akan tampil jendela yang berisi pemberian izin atas IP address yang disewakan untuk client.
Gambar II.20. Menentukan Lease Duration
a). Mencegah Ip Konflik
Penyebab Ip konflik yang paling besar ketika DHCP Server mati, Kemudian dinyalakan kembali dan DHCP server yang baru menganggap semua Ip bebas dan menyewakan ke komputer baru yang meminta alamat IP. Hal ini karena DHCP server yang baru tidak melakukan pengecekan alamat Ip berapa saja yang telah digunakan oleh client melalui DHCP server yang lama. Akibatnya DHCP server baru menawarkan IP yang sudah terpakai oleh client sehingga terjadi Ip konflik.
Untuk mengatasi IP konflik ini maka digunakan fasilitas pendeteksian sebelum DHCP server menyewakan IP ini, untuk perintahnya yaitu : pada Windows Server 2003 pilih menu Starts > All Programs > Administrative Tools > DHCP > klik-kanan pada gambar server > Properties > plih tab Advanced > Conflict Detection Attemps.
Pada kolom “Conflict Detection Attemps”, secara default terisi dengan angka 0 (nol) yang berarti tidak ada pengecekan adanya IP yang konflik sebelum memberikan IP ke client. Maka berilah angka 2 yang berarti DHCP server akan mencoba sebanyak 2 kali untuk mencari IP ebelum memberikan ke client. Setting semakin banyak tentu saja akan semakin lama membuat DHCP memberikan IP ke client dan meningkatkan lalu lntas jaringan.
Gambar II.21. Mencegah IP konflik
9. Jika sudah maka selanjutnya akan ada tampilan yang meminta apakah ingin meng-configure DHCP ini ?
Gambar II.22. Menetukan Ip Address Scope
10. Klik next, tampilan jendela yang memintakan IP address untuk gateway.
Gambar II.23. Alamat Ip Router (Default Gateway)
11. Klik next, maka akan tampil jendela DNS server
Gambar II.24. Domain Name dan DNS Servers
12. Klik Next, Maka akan tampil Pilihan WINS Servers tetapi tidak diperlukan, dimana WINS Servers berfungsi mengubah nama NetBios menjadi alamat IP.
Gambar II.25. Settings alamat Wins Servers
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela yang menanyakan apakah configure DHCP ini akan diaktifkan
Gambar II.26. Mengaktifkan Scope DHCP Servers
14. Setelah semua settingan selesai maka akan muncul jendela “ Completing the New Scope Wizard “
Gambar II.27. Kotak Dialog Completing Scope
2. Server sebagai File Server
Langkah-langkah membuat komputer menjadi sebuah file server adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server, maka akan muncul jendela
Gambar II.28. Manage Your Server
4. Klik Add or Remove a role pada menu Managing Your Server Roles, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – Preliminary Steps seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar II.29. Preliminary Step
5. Klik tombol Next, Windows Server 2003 akan mendeteksi Network Setting anda
Gambar II.30. Network Setting
6. Nanti akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – Server Role
Gambar II.31. Server Role
7. Pilih File Server, kemudian klik tombol next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – File Server Indexing Service.
Gambar II.32. File Server Indexing Service
8. Pilih No, leave Indexing Service Turned Off. Kemudian klik tombol next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – Summary Of Selections.
Gambar II.33. Summary of Selection.
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard – Folder Path.
Gambar II.34. Share a Folder Wizard
10. Klik next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard – Folder Path. Tentukan folder yang akan disharing lewat tombol Browser.
Gambar II.35. Folder Path
11. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard – Name, Description, and Setting. Isikan share name, Description pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombol next.
Gambar II.36. Name, Description, and Setting
12. Maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard – Permissions, tentukan permission dari folder yang telah anda buat kemudian klik tombol finish.
Gambar II.37. Perminissions
13. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika anda akan men-sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan “When I Click Close, run the wizard again to share another folder”.
Gambar II.38. Sharing was Succesful
14. Klik tombol close, maka akan tampil jendela finish.
Gambar II.39. This Server Is Now a File Server
3. Konfigurasi Setting Modem ADSL Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22.
Langkah-langkah dalam konfigurasi settingan Modem ADSL adalah sebagai berikut:
a. Buka aplikasi browser seperti Internet Explorer atau Monzilla Firefox untuk membuka menu utama pada settingan modem ADSL. Ketika alamat gateway pada kolom Address pada aplikasi Browser
Gambar II.40. Menu Login Router ADSL
b. Setelah masuk ke dalam aplikasi modem kemudian Setup Terdahulu Modem dengan mengklik Setup Wizard pada layer aplikasi
Gambar II.41. Setting Modem koneksi Ke Speedy
c. kemudian next, maka akan terdapat parameter settings masukan username, password, setelah selesai klik next.
Gambar II.42. Parameter Setting
d. Maka akan muncul wireless Settings, kemudian masukan Channel, SSID, setelah selesai klik Next.
Gambar II.43. Wireless Seting
e. Selanjutnya muncul laporan setting yang di buat sebelumnya, kemudian Apply
Gambar II.44. Configuration Summary
f. Selanjutnya membuat settingan LAN dan DHCP Server
Gambar II.45. Setting LAN Settings
g. Setelah selesai membuat LAN Setting atau IP Address pada Router kita juga dapat membuat settingan terhadap Wireless.
Gambar II.46. Wireless Settings
h. Konfigurasi Wireless Settings.
Gambar II.47. Configuration Wireless Settings
i. Encryption atau setingan keamanan jaringan wireless.
Gambar II.48. Configuration Encryption Wireless Settings
j. Setelah semuanya telah di setting maka dapat melihat laporan setingan modem dan router pada status and log.
Gambar II.49. Status and Logs Modem Setting
4. Perangkat Lunak Aplikasi Jaringan Komputer
a). Internet Sharing / Browser
Untuk melakukan suatu penjelajahan di dunia maya atau yang sering kita sebut internet harus menggunakan suatu alat, yaitu browser internet. Banyak browser yang dapat kita pakai untuk menjelajahi internet diantaranya Internet Explorer, Mozilla Firefox dan Opera. Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22 dalam menjelajahi internet mereka menggunakan Internet Explorer (7.0) dan Mozilla firefox (2.0.0.3).
b). Keamanan Jaringan Komputer
Adanya pertukaran data dan informasi diantara para pengguna komputer yang terhubung dalam suatu Local Area Network, terlebih lagi terhubung dengan internet mengakibatkan terbukanya suatu port pada komputer dan membuat suatu komputer yang tersimpan banyak data dan informasi penting menjadi tidak aman dan mudah di explorasi oleh orang yang tidak berkepentingan. Untuk mencegah hal – hal yang tidak di inginkan dan menjaga agar data dan informasi penting tetap terjaga dan aman maka diperlukannya suatu teknik pengamanan komputer. Pada Akademi Bina Sarana Informatika Kampus Salemba 22 untuk mengatasi keamanan jaringan komputer menggunakan Symantec Norton Anti Virus (NAV) Corporate Edition 9.0.
2.2.6. Permasalahan Pokok
Pada kampus Bina Sarana Informatika Salemba 22 terdapat beberapa permasalahan yang berhubungan dengan jaringan komputer antara lain :
1. Spesifikasi komputer server masih rendah dan terasa sangat lambat dikarenakan masih menggunakan Processor Intel Celeron dan memory yang masih 512 MB sehingga membuat koneksi dalam mentranfer data terasa lambat dan masih mengunakan sistem operasi yang lama..
2. Masih terdapat HUB pada laboraterium komputer kampus Salemba 22.
3. Pengaturan Brandwitch yang kurang baik dan maksimal.
4. Manajemen kabel yang kurang rapi sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari sumber kerusakan jaringan.
5. Perlu adanya keamanan dalam jaringan wireless.
2.2.7. Pemecahan Masalah
Dari permasalah pokok diatas maka ada beberapa solusi yang di ajukan:
1. Upgrade sistem operasi komputer dan hardware Server dengan Windows Server 2003 terbaru dan menganti RAM server minimal 1 GB untuk mempercepat lalu lintas data.
2. mengganti hub-hub yang berada di laboratorium menjadi switch agar aktifitas transfer data menjadi lebih cepat.
3. Diperlukannya sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai manajemen bandwitch sehingga penggunaan bandwitch lebih optimal seperti membuat sebuah server baru dengan menggunakan sistem operasi mikrotik, dimana didalam mikrotik tersebut terdapat aplikasi yang berfungsi sebagai management bandwitch.
4. Manajemen kabel jaringan yaitu dengan memberi tanda atau kode pada setiap kabel agar pada waktu terjadi salah satu komputer tidak koneksi atau terjadi trouble dikarenakan oleh kabel maka tidak sulit untuk mengecekan dan pembetulan menjadi lebih cepat dan efisien.
5. Untuk mengamankan jaringan wireless ada beberapa cara yaitu :
a. Merubah nama Service Set ID (SSID)
Secara standar (default), nama SSID yang dberikan oleh setiap vendor peralatan Access point adalah dengan nama “default”. Maka gantilah SSID jaringan wireless tersebut dan tidak menunjukan atau menggambarkan nama dari perusahaan.
b. Merubah password administrator.
Gantilah password administrator Acces point dengan ketentuan :
1). Buatlah password yang memili panjang lebih dari 10 karakter.
2). Password yang dibuat haru memiliki kompleksitas yang tinggi.
3). Gantilah password administrator tersebut cara periodik.
c. Membatasi ijin untuk mengkonfigurasu Access Point secara remote.
d. Gunakanlah Pengamanan (berupa enkripsi) pada jaringan wireless.
e. Matikan broadcast SID (blok Broadcast SSID).
f. Lakukan Filter MAC Address (MAC Address Filtering). Agar system wireless tidak dimasuki oleh orang-orang yang tidak memiliki ijin akses ke dalam jaringan.

Al-Quran On Line

Tinggalkan Pesan

Photo Sahabat

Template by:
Free Blog Templates