Rabu, 15 April 2009

I B U


Ibuku.. oh .. ibu...
Betapa ikhlas kau menyayangiku
Jiwamu tulus memeliharaku
Tiada mengharap mengharap balasanku

Ya Allah Tuhanku..
Bukakanlah pintu ampunan-Mu
Curahilah dia dengan rahmad-Mu
Dia merawatku sejak kecilku

Oh ibu.. kini aku jauh darimu
Ingin ku luruh di pangkuanmu...
Rengkuhlah aku dengan doa malammu
S'moga Dia membimbing langkahku

Oh ibu.. kini air mataku berderai
Rindu belai kasih sayangmu
Dengan ketulusan hati yang dalam
Maafkanlah anakmu ini.....


Ibu Doakanlah
ibu doakanlah ku akan melangkah
menyusuri waktu menjemput citaku
ibu lepaskanlah ku ke laut biru
akan kuarungi akan kuseberangi

ibu doakanlah ku sedang melangkah
menjalani hari menjemput harapku
ibu lepaskanlah ku dengan maafmu
tentramkan hatiku menempuh hidupku

doamu oh ibu selalu kunanti
tulus dan suci dari relung hati
doamu oh ibu selalu kunanti
mohonkanlah Allah Rabbi besertakan selalu


Puisi Untuk Ibu
Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …
Di saat aku terluka
hingga akhirnya…tercabik-cabiklah keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…

Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap bertahan

Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku
"Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain"
Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuraniku
memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih

Kusandarkan diriku di bahumu
Terasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku
Menghancurleburkan segala keangkuhan diri
Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia
Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu

Kutatap perlahan…
matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindungan
Kristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,
jatuh…setetes demi setetes
Kau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara

Ibu…
Nasihatmu memberi kekuatan untukku
rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku
untuk ,menapaki hari-hari penuh liku
…semoga semua itu tak akan pernah layu!

Ibu…
Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatan
dalam tangis air matamu, kulihat semangat menggelora
dalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat bergabung di Blog saya

Al-Quran On Line

Tinggalkan Pesan

Photo Sahabat

Template by:
Free Blog Templates